Masih segar dalam ingatan bagaimana perjuangan masakan Ruben Onsu juga mendapatkan teror mistis dari orang-orang tidak dikenal.
Tidak hanya itu, Ia serta keluarganya juga mengalami kejadian di luar akal manusia.
Rentetan kejadian itu diduga dilakukan oleh oknum yg tidak menyukai kesuksesannya.
Awalnya, Ruben tidak akan melakukan apapun sebab Ia percaya usahanya dibangunnya itu merupakan akibat sulit payah yg tidak akan mudah dijatuhkan begitu saja.
Namun sayangnya, saat ini Ia melaporkan bila ada berbagai outlet ayam gepreknya yg tutup.
Sudah Tahu Siapa Pelakunya
Baru-baru ini, salah satu outlet makanan milik Presenter Ruben Onsu diganggu oleh orang-orang tidak dikenal.
Di depan salah satu cabang outlet ayam geprek miliknya, seseorang diduga mempraktikkan ilmu hitam dengan kotoran kucing.
Saat ditemui di daerah Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Ia berkata ada yg meletakkan sekantung kotoran kucing di depan tokonya yg berlokasi di Cibubur.
Sebelumnya, Ia juga menonton ada seseorang yg menaburi tanah merah di depan tokonya pada jam setengah 3 dini hari ketika toko telah tutup.
Di depan salah satu cabang outlet ayam geprek miliknya, seseorang diduga mempraktikkan ilmu hitam dengan kotoran kucing.
Saat ditemui di tempat Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Ia berkata ada yg meletakkan sekantung kotoran kucing di depan tokonya yg berlokasi di Cibubur.
Sebelumnya, Ia juga menonton ada seseorang yg menaburi tanah merah di depan tokonya pada jam setengah 3 dini hari ketika toko telah tutup.
Kendati demikian, Ruben mengaku telah tahu siapa pelaku yg melakukan faktor tersebut.
Namun sejauh ini ia tidak ingin membesarkan momen yg menimpa usahanya dengan mengabarkan terhadap pihak berwajib.
"Saya punya (rekaman) CCTV-nya jikalau saya mau upload mah dapat saja, cuman telah lah ya yg penting saya tahu doang," ungkap Ruben.
Yang lebih aneh, Ruben menceritakan jikalau di berbagai toko, pegawainya tiba-tiba pingsan dengan argumen yg tidak jelas.
Padahal Ia rutin memastikan karyawannya tidak kerja melebihi batas alias tidak lebih makan serta istirahat.
Semua kejadian itu dirasa Ruben sebagai bentuk persaingan urusan ekonomi yg tidak sehat terhadap dirinya.
"Ada salah satu outlet saya dilemparin kotoran kucing pakai plastik," ujar Ruben ketika ditemui usai tampil di salah satu agenda stasiun televisi swasta di daerah Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2018).
Padahal Ia rutin memastikan karyawannya tidak kerja melebihi batas alias tidak lebih makan serta istirahat.
Semua kejadian itu dirasa Ruben sebagai bentuk persaingan urusan ekonomi yg tidak sehat terhadap dirinya.
"Ada salah satu outlet saya dilemparin kotoran kucing pakai plastik," ujar Ruben ketika ditemui usai tampil di salah satu agenda stasiun televisi swasta di tempat Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2018).
Ruben mengaku tidak mengerti mengapa dapat ada orang-orang yg berbuat semacam itu.
Banyak Orang Bertumpu Padanya
Teror mistis ini kembali memasuki babak baru.
Sayangnya, seusai teror itu berlangsung, ada berbagai outlet yg wajib gulung tikar.
Hal ini diakui sendiri oleh ayah dari Thalia ini yg mengaku sukses dikalahkan.
Tentu saja Ia juga menyayangkan faktor ini hingga terjadi.
Pasalnya tidak sedikit karyawannya yg wajib kehilangan pekerjaan sebab faktor ini.
"Di belakang saya itu tidak sedikit mereka (karyawan) itu bertumpu sama pundak saya untuk bekerja serta karyawan saya telah 3.500 orang. Kalau mereka tujuannya ingin menghancurkan perjuangan saya kamu berarti menghancurkan tidak sedikit orang-orang gitu," ujar suami Sarwendah ini.
Hal ini diakui sendiri oleh ayah dari Thalia ini yg mengaku sukses dikalahkan.
Tentu saja Ia juga menyayangkan faktor ini hingga terjadi.
Pasalnya tak sedikit karyawannya yg wajib kehilangan pekerjaan sebab faktor ini.
"Di belakang saya itu tak sedikit mereka (karyawan) itu bertumpu sama pundak saya untuk bekerja serta karyawan saya telah 3.500 orang. Kalau mereka tujuannya ingin menghancurkan perjuangan saya kamu berarti menghancurkan tak sedikit orang-orang gitu," ujar suami Sarwendah ini.
Sebelumnya, Ruben pernah berkata jika dia membuka tak sedikit cabang Geprek Bensu dengan tujuan untuk mengurangi angka pengangguran.
Ia pun bangga dengan pencapaiannya tersebut.
Semoga saja tak ada lagi outlet miliknya yg tutup serta justru bertambah terus banyak.
SUMBER
Advertisement