-->

Bawakan Lagu SID Tanpa Izin, Via Vallen Disebut Begini Oleh Jerinx

Bawakan Lagu SID Tanpa Izin, Via Vallen Disebut Begini Oleh Jerinx
Bawakan Lagu SID Tanpa Izin, Via Vallen Disebut Begini Oleh Jerinx

Baru-baru ini media umum diramaikan dengan konflik antara Jerinx Superman is Dead (SID) dengan Via Vallen.

Hal ini bermulai ketika Jerinx SID mengungkapkan Via Vallen telah mengubah makna lagu Sunset di Tanah Anarki dikala menyanyikannya dengan genre dangdut koplo.

Melihat reaksi Jerinx, Via pun mempertanyakan mengapa hanya dirinya saja yg diserang oleh drummer SID tersebut.

Sementara tetap tidak sedikit penyanyi dangdut lainnya yg juga membawakan Sunset di Tanah Anarki milik SID.

Via mengungkapkan faktor tersebut lewat akun Instagramnya pada Minggu (11/11/2018) kemarin.


"Kenapa wajib saya ( SAJA ) ???

Semoga klarifikasi dari saya ini sedikit dapat meluruskan berbagai faktor yg telah di anggap salah

Mohon di geser sampe tuntas supaya tak ada kesalahpahaman."

Ia juga melampirkan capture video YouTube yg mencantumkan tak sedikit penyanyi dangdut mengcover Sunset di Tanah Anarki.

Menjawab pertanyaan Via Vallen, Jerinx SID membeberkan alasannya adalah mengapa ia hanya menyerang penyanyi dangdut satu ini.

Hari ini, Senin (12/11/2018), Jerinx baru saja membeberkan alasannya adalah via Instagram.





Kenapa saya cuma serang satu penyanyi? Karena utk tipe penyanyi genre tersebut, dia yg paling terkenal. Dan imbasnya bakalan besar untuk menyadarkan penyanyi lain yg -baik sengaja/tidak- cari makan dengan cara merusak ruh lagu orang lain. Sama seperti bagaimana dulu hanya SID yg dilarang manggung oleh penguasa karena kami menolak reklamasi Teluk Benoa, sementara band-band lain yg ikut menolak job nya lancar lancar saja. Saya tak butuh lebih banyak ketenaran, SID sudah punya market yg setia sejak lama. Saya angkat isu ini sekarang karena kami baru rilis album dan tak mau lagu-lagu baru kami diperlakukan seperti SDTA Saya juga tak lakukan ini untuk materi. Pihak istana ingin membeli lagu saya saja saya tolak. Kami bukan pelacur. Silakan google. Saya hanya inginkan kesadaran. Jika tak paham akan lirik/esensi lagu SID, tolong jangan dirusak. Dan jika paham, lakukanlah dengan kesadaran dan itikad baik; untuk sesama, sejarah, masa depan, serta bumi pertiwi. Terima kasih, JRX
A post shared by JRX (@jrxsid) on

"Kenapa saya cuma serang satu penyanyi? Karena utk jenis penyanyi genre tersebut, dirinya yg paling terkenal.

Dan imbasnya bakalan besar untuk menyadarkan penyanyi lain yg -baik sengaja/tidak- cari makan dengan tutorial merusak ruh lagu orang-orang lain.

Sama semacam bagaimana dulu hanya SID yg dilarang manggung oleh penguasa sebab kami menolak reklamasi Teluk Benoa, sementara band-band lain yg ikut menolak job nya lancar lancar saja.

Saya tidak perlu lebih tidak sedikit ketenaran, SID telah punya market yg setia semenjak lama.

Saya angkat info ini kini sebab kami baru rilis album dan tidak mau lagu-lagu baru kami diperlakukan semacam SDTA

Saya juga tidak perbuat ini untuk materi. Pihak istana ingin membeli lagu saya saja saya tolak. Kami bukan pelacur.

Silakan google. Saya hanya inginkan kesadaran. Jika tidak paham akan lirik/esensi lagu SID, tolong jangan dirusak. Dan apabila paham, lakukanlah dengan kesadaran dan itikad baik; untuk sesama, sejarah, masa depan, dan bumi pertiwi.

Terima kasih,

JRX."

Sebelum ini, Jerinx SID pernah mengungkapkan kekecewaanya terkait cover lagu Sunset di Tanah Anarki yg dilakukan Via Vallen tanpa izin.





Mungkin banyak pertanyaan. Kenapa baru sekarang saya sentil VV? Simpel. Karena album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya. Dan jika kami diamkan, bisa jadi VV, atau penyanyi semacam dia akan melakukannya lagi; memperkaya diri memakai karya orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut. OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo Nah, kekesalan ini muncul setelah melihat transformasi seorang VV. Di mana posisinya saat ini, VV harusnya sudah belajar jadi manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja. Selama ini nyanyi SDTA ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yg kamu bisa lakukan utk mengapresiasi karya yg membawamu ke tempat yg lebih baik? Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, atau pelurusan sejarah 65, perjuangan Kendeng, dll, ada banyak sekali hal yg bisa VV lakukan tanpa harus keluar duit SID sudah pasti akan bangga jika VV, atau siapapun yg hidup dari karya SID, manfaatkan fame nya utk cinta yg lebih besar. Bukan hanya tuk perkaya diri dan keluarganya. Ini yg membuat saya marah. Selama ini nyanyi SDTA apa ya yg ada di dalam kepalanya? Lagu ini pesannya besar, sungguh humanis, pun disampaikan dengan lirik dan video klip yg sangat literal. Wajar saya merasa mereka dengan sadar merendahkan substansi lagu ini atas nama popularitas semata. Itu sangat manipulatif dan menjijikkan Saya ga akan nuntut nominal apapun dari VV atau penyanyi lain yg pernah/masih hidup atas karya SID. Hanya berharap kalian lebih bijak ketika berurusan dengan musik kami. SID bukan cuma band. Kami lebih besar dari hiburan. Uang, fame, rupa, bukanlah segalanya, ada hal yg lebih tinggi bernama INTEGRITAS. Terima kasih, JRX
A post shared by JRX (@jrxsid) on

Menurut Jerinx, lagu Sunset di Tanah Anarki yg mempunyai makna mendalam seharusnya dapat dinyanyikan Via Vallen dengan tujuan tidak hanya menghibur.

Ia berharap dengan popularitas yg dimiliki Via, penyanyi asal Sidoarjo ini dapat berkontribusi untuk mengingatkan orang-orang soal sejarah 65, usaha Kendeng, alias lainnya.

Terlebih kini Via adalah penyanyi dangdut paling populer.

Jerinx sendiri mengaku ia tidak menuntut soal nominal dari Via Vallen alias penyanyi lain yg mengcover lagu milik Superman is Dead.

"Mungkin tidak sedikit pertanyaan. Kenapa baru kini saya sentil VV?

Simpel. Karena album SID yg baru saja rilis ini penuh akan lagu potensial yg sangat mungkin dijadikan versi dangdut/koplo nya. Dan apabila kami diamkan, dapat sehingga VV, alias penyanyi seperti dirinya akan melakukannya lagi; memperkaya diri menggunakan karya orang-orang lain sekaligus membunuh ruh dari karya tersebut.

OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami dikala itu lumayan naif; anggap saja menolong struggling musician. Sampai dirinya bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo

Nah, kekesalan ini timbul seusai menonton transformasi seorang VV. Di mana posisinya dikala ini, VV harusnya telah belajar sehingga manusia, jangan bisanya hanya mengambil saja.

Selama ini nyanyi SDTA ribuan kali, lirik lagu kami ga ada artinya bagi dia? Setelah sukses, apa yg kamu dapat perbuat utk mengapresiasi karya yg membawamu ke kawasan yg lebih baik?

Dengan followers berjuta, minimal berkontribusilah utk gerakan melawan lupa, alias pelurusan sejarah 65, usaha Kendeng, dll, ada tidak sedikit sekali faktor yg dapat VV perbuat tanpa wajib keluar duit

SID telah tentu akan bangga apabila VV, alias siapapun yg nasib dari karya SID, manfaatkan fame nya utk cinta yg lebih besar. Bukan hanya tuk perkaya diri serta keluarganya. Ini yg membikin saya marah.

Selama ini nyanyi SDTA apa ya yg ada di dalam kepalanya?

Lagu ini pesannya besar, sungguh humanis, pun disampaikan dengan lirik serta video klip yg sangat literal. Wajar saya merasa mereka dengan sadar merendahkan substansi lagu ini atas nama popularitas semata. Itu sangat manipulatif serta menjijikkan

Saya ga akan nuntut nominal apapun dari VV alias penyanyi lain yg pernah/masih nasib atas karya SID. Hanya berharap anda lebih bijaksana ketika berurusan dengan musik kami.

SID bukan cuma band. Kami lebih besar dari hiburan. Uang, fame, rupa, bukanlah segalanya, ada faktor yg lebih tinggi bernama INTEGRITAS.

Terima kasih,

JRX."



Advertisement